Peran Strategis Syuriah Nahdlatul Ulama

Banyak literatur tentang Nahdlatul Ulama (NU) telah tersedia di masyarakat, namun tidak semua jamaah bisa mengaksesnya. Utamanya jamaah yang berada di kampung dan tidak memiliki waktu untuk membaca buku. Mengingat hal tersebut, jajaran syuriah memiliki tugas sebagai lidah penyampai.

Demikian cuplikan paparan Dr. Waryono, wakil Rois Syuriah PCNU Kota Yogyakarta dalam pelatihan kesyruriahan PCNU Kota Yogyakarta yang dilaksanakan di Pendopo Pesantren Kotagede Hidayatul Mubtadiin (KHB) (21/20/12).

Add caption
Menurut Waryono, dalam kalangan Nahdlatul Ulama (NU) syuriah merupakan rujukan bagi pelbagai permasalahan ummat. Syuriah sehendaknya mampu memberikan jawaban yang tepat atas segala permasalahan yang dihadapi jamaah, utamanya masalah keagamaan.

"Syuriah harus banyak membaca literatur tentang Ahlussunnah Wal Jamaah, minimal hafal isi Hujjah Ahlussunnah karangannya mbah Ali Maksum Krapyak. Kalau sudah, sampaikan pengetahuan tersebut kepada jamaah" ujar Waryono.

Lebih lanjut, sebagai tindak lanjut dari pelatihan kali ini, akan dilaksanakan pengajian rutin bagi jajaran syuriah MWC NU se-Kota Yogyakarta. Bertempat di Pendopo Pesantren KHB, rencananya pengajian tersebut akan dilaksanakan 2 kali dalam seminggu.
Share this article :
 

+ komentar + 1 komentar

22 Oktober 2012 pukul 12.10

Benar.Jamaah memang butuh dampingan langsung. Apalagi ditengah maraknya aksipembidahan dan penghraman amaliyah2 NU.

Posting Komentar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Portal ini dikelola oleh Lakpesdam PCNU Kota. Seluruh konten dalam portal ini berlisensi CC-BY-SA-N.
Published by PCNU Yogyakarta
Proudly powered by Blogger